Rabu, 06 Januari 2010

RENCANA PROGRAM KERJA TBM TAHUN 2010

JENIS PROGRAM:
KUNJUNGAN KENDARAAN OPRASIONAL TBM


JANUARI
PKBM Defary Exfres
Kp.Bencoy Rt.29/08 Cisaat

PKBM Warci Jaya
Kp.Cijangkar Rt.06/06 Desa
Cijangkar Kec.Nyalindung
0266 648 1215

PEBRUARI
PKBM Mawar
Jln.Suryakancana Kp.Kadudampit
Rt.08/02 Kec.Kadudampit
81563108431

PKBM Lembut
Ds. Sukamaju
Kec Kadudampit

MARET
PKBM PELITA
Ds.Palasarihilir Kec.Parungkuda

PKBM Kidang Kencana
Kp. Tenjo Jaya Rt. 03/04
Ds.Pangkalan Kec.Cikidang

APRIL
PKBM Padi
Kp. Cidadap Rt.03/02
Ds. Limbangan

PKBM Hikmatul Amien
KP. Pamoyanan Rt.02/06
Ds. Selawangi


MEI
PKBM Pikri
Kp. Papisangan Rt.17/05

Harapan
Kp.Nangka Beurit RT.03/04
Ds.Cidahu Jln.Raya Cidahu
(0266) 6720284

JUNI
PKBM Samudra
Kp. Citeupus Rt.17/05
Ds. Pelabuhan ratu

PKBM Sinar Samudra
Kp. Jayanti Rt.04/10
Ds. Citarik

GAMBARAN WILAYAH KERJA TBM UPTD SKB KAB. SUKABUMI


Kabupaten Sukabumi terletak antara 106º49 sampai 107º Bujur Timur 60º57 - 70º25 Lintang selatan dgn batas wilayah administrasi sebagai berikut :sebelah Utara dengan Kab. Bogor, sebelah Selatan dgn samudera Indonesia, sebelah Barat dengan Kab. Lebak, disebelah timur dengan Kab. Cianjur.
Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang Selatan dengan batas wilayah administratif sebagai berikut : disebelah Utara dengan Kabupaten Bogor, disebelah Selatan dengan Samudera Indonesia, disebelah Barat dengan Kabupaten Lebak, disebelah Timur dengan Kabupaten Cianjur. Batas wilayah tersebut 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan.Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu ± 419.970 ha. Pada Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut : Pekarangan/perkampungan 18.814 Ha (4,48 %), sawah 62.083 Ha (14,78 %), Tegalan 103.443 Ha (24,63 %), perkebunan 95.378 Ha (22, 71%) , Danau/Kolam 1. 486 Ha (0, 35 %) , Hutan 135. 004 Ha (32,15 %), dan penggunaan lainnya 3.762 Ha (0,90 %).
Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi wilayah lahan kering yang luas, saat ini sebagaian besar merupakan wilayah perkebunan, tegalan dan hutan.
Kabupaten Sukabumi mempunyai iklim tropik dengan tipe iklim B (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dan hari hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derjat C dengan kelembaban udara 85 - 89 persen. Curah hujan antara 3.000 - 4.000 mm/tahun terdapat di daerah utara, sedangkan curah hujan ant4ra 2.000 - 3.000 mm/tahun terdapat dibagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi.
Wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai bentuk lahan yang bervariasi dari datar sampai gunung adalah : datar (lereng 0-2%) sekitar 9,4 %; berombak sampai bergelombang (lereng 2-15%) sekitar 22% ; bergelombang sampai berbukit (lereng 15 - 40%) sekitar 42,7%; dan berbukit sampai bergunung (lereng > 40 %) sekitar 25,9 %. Ketinggian dari permukaan laut Wilayah Kabupaten Sukabumi bervariasi antara 0 - 2.958 m.
Daerah datar umumnya terdapat pada daerah pantai dan daerah kaki gunung yang sebagian besar merupakan daerah pesawahan.
Sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 300 - 1.000 m dari permukaan laut.
Jenis tanah yang tersebar di Kabupaten Sukabumi sebagian besar didominasi oleh tanah Latosal dan Podsolik yang terutama tersebar pada wilayah bagian selatan dengan tingkat kesuburan yang rendah. Sedangkan jenis tanah Andosol dan Regosol umumnya terdapat di daerah pegunungan terutama daerah Gunung Salak dan Gununggede, dan pada daerah pantai dan tanah Aluvial umumnya terdapat di daerah lembah dan daerah sungai. Kabupaten Sukabumi pada tahun 2007 2.391.736 jiwa yang teridiri dari 1.192.038 orang laki-laki dan 1.199.698 orang perempuan. dengan laju pertumbuhan penduduk 2,37 % dan kepadatan penduduk 579,39 orang per km persegi. Kepadatan penduduk menurut kecamatan cukup berpariasi. Kepadatana penduduk terendah terdapat di Kecamatan Ciemas (183 jiwa per km2) dan tertinggi di Kecamatan Sukabumi (2.447 jiwa per km).
Pemukiman padat penduduk umumnya terdapat di pusat-pusat kecamatan yang berkarakteristik perkotaan dan disepanjang jalan raya. Suatu kondisi penting yang sedang terjadi sehubungan dengan ketenagakerjaan adalah pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian telah menuru. Etos kerja dan budaya kemandirian tampak sedang terus berkembang. Masyarakat Kabupaten Sukabumi juga kaya dengan budaya seni.
Hal lain yang penting adalah tumbuh berkembangnya kelembagaan modern baik dalam arti lembaga maupun "norma-norma" semakin memungkinkan penduduk Kabupaten Sukabumi berintegrasi dengan masyarakat nasional. Kerukunan hidup penduduk Kabupaten Sukabumi, dinamika yang dimilikinya, kekayaan budaya dan budaya kemandirian yang berkembang serta kemajuan sosial kelembagaan yang telah dicapai merupakan potensi besar untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya.
Dilihat dari administrasi pemerintahan, Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, meliputi 364 desa dan 3 kelurahan.

Rabu, 13 Mei 2009

FOTO KEGIATAN OPRASIONAL TBM SKB KAB. SUKABUMI


















































Selasa, 12 Mei 2009

VISI DAN MISI TBM UPTD SKB KAB. SUKABUMI



VISI


  • Unggul dan prima dalam mendukung program PNF Menuju Terwujudnya masyarakat kabupaten Sukabumi yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil, demokratis serta memiliki daya saing tinggi pada tahun 2017

MISI

  • Meningkatkan koordinasi yang sinergi antara TBM UPTD SKB dengan intitusi lain dalam Mendukung Program PNF di kab. Sukabumi berdasarkan tugas pokok, fungsi, serta peran masing-masing sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

  • Meningkatkan kinerja UPTD SKB, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat dalam bidang PNF

  • Meningkatkan produktifitas kinerja apratus dan pengelolaan pendidikan di UPTD SKB, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat dalam bidang PNF.
  • Meningkatkan mutu program PNF diberbagai jenis jenjang dan satuan pendidikan Dengan perluasan layanan bahan bacaan .

STRATEGI



  • Mengembangkan TBM Sebagai Unit Pelayanan yang Dapat Memperkuat Proses Pembelajaran Pada Program PNF

  • Peningkatan tata kelola,akuntabilitas, dan citra publik Pengelolaan TBM·

  • Menguatkan kelembagaan melalui singkronisasi dan kordinasi dengan lembaga terkait serta meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam bidang PNF.

  • Menguatkan system penyelenggaraan Pendidikan Non Formal sesuai kebijkan pusat dan daerah .

  • Meningkatkan Kualitas dan kuantitas pelayanan pendukung Program PNF.

  • Optimalisasi system dan jaringan informasi yang tersedia .baik data dasar,wadah koordinasi bagi para stakholders agar memahami kegiatan dan keunggulan program PNF yang berorientasi pada pengembangan potensi local.


KONSEP DASAR TBM


A. Pengertian TBM

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah tempat melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai ilmu pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan dan bahan pustaka lainya.

B. Tujuan dan fungsi manfaat TBM

1. Tujuan TBM
  • Menyediakan bahan bacaan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat.
  • Memotivasi dan memupuk minat masyarakat untuk gemar membaca.
  • Mengembangkan sikap positif masyarakat terhadap kehidupan beragamnya , berkeluaraganya, dan bermasyarakat dilingkungannya.
  • Memelihara dan meningkatkan kemapuan baca, tulis, hitung hitung, berbahasa indonesia dan pendidikan dasar yang telah dimiliki warga belajar.
2. Fungsi TBM
  • Sebagai sumberinformasitentangilmupengetahuan dan tempat atau media belajar bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kehidupanya(edukatif).
  • Pusat Informasi
  • Mendukung warga belajar dalam setiap proses pembelajaran yang dilakukan pada program PNF
  • Tempat rekreasi baik melalui bahan bacaan (fiksi) maupun Kenyamanan Tempat TBM
3. Manfaat TBM
  • Dapat membuka akses dan membuka peluang warga belajar dengan orang lain dalam memperoleh sumber-sumber.
  • Dapat menambah kepercayaan warga belajar untuk dapat berpartisifasi dalampembangunan dan kegiatan -kegiatan yang ada didaerahnya.

  • Warga belajar mampu menggunakan pengetahuan dan pengalamannya dalam menilai sesuatu serta meningkatkan sosial ekonominya.






SELAYANG PANDANG TBM

Taman Bacaan Masyarakat UPTD SKB Kab. Sukabumi secara umum adalah salah satu tempat melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenal ilmu pengetahun dalam bentuk bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya Penyelenggaran Taman Bacaan Masyarakat sebagai sumber belajar tidak hanya mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya TBM di sekitar Penyelenggaran Program Pendidikan Non Formal di bawah binaan UPTD SKB kabupaten Sukabumi diharapkan warga belajar secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang Fundamental untuk belajar memperluas pandangan, mendapatkan idi-ide baru, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dan sikap dan keterampilanya bagi dirinya sendiri maupun berguna bagi orang lain Bon dan Wagner dalam bukunya yang berjudul Teaching the child to read menjelaskan sebagai berikut:

Readaing is fundamental aid to learning both in and out of school . Education hava resorted to reading as a major aid achieving the the objectives of education. Reading is a one of the objectives of education because civilzed culture demand lateracy. (Bond and wagner , 1953;24)

Dengan demikian tujuan membaca itu agar warga belajar mampu dan senang membaca. Orang yang senang membaca, terlebih dahulu ia harus mampu membaca dahulu, tetapi orang yang mampu membaca belum tentu senang membaca. Oleh karna itu perlunya pembinaan dan pengembangan minat baca sejak usia dini. Pentingnya penanaman minat baca sejak usia dini terkait dengan adanya kajian neorology yang menyebutkan bahwa; perkembangan kecerdasan anak terjadi sangat pesat pada tahun – tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 18 tahun. Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi 14 tahun berikutnya.